assalamualaikum dan salam sejahtera.
mudah-mudahan di laman yang tak seindahnya ini dapat memberi munafaat miski secebis cuma. inshaallah.

Wednesday, April 30, 2014

Bual Isu



Sungguh, kasihan kita kan.  Sedang aqidah sebahagian dari kita masih jauh ke belakang, ahli politik duk ghalid bercakaran tentang hukum hudud.


Mana mungkin feqah tertegak, andai aqidah sebahagian dari kita masih terkulai layu.  Lalu terjadilah senda mempersendakan hukum Allah itu.
  Sungguh memalukan dan kecewa yang teramat sangat.

Saya kira ilmu tauhid hendaklah terlebih dahulu dikuasai oleh semua umat islam Negara ini.  Tak kira kecil, besar, dewasa mau pun orang tua.  Apabila keyakinan yang hakiki terhadap Allah tegus tertanam dalam diri setiap dari kita, maka aqidah pasti kukuh dalam jiwa masing-masing.  Lalu segala hukum hakam Allah akan menjadi mudah untutk dilaksanakan.

Thursday, April 24, 2014

How should 100% extra virgin olive oil be stored?



Cuba baca article dibawah.  Mudah-mudahan kita dapat sedikit ilmu bagaimana menyimpan minyak zaitun/olive oil.  Dengan cara penyimpanan yang betul, kita akan dapat menikmati segala kebaikan yang terdapat di dalamnya dengan semaximum yang mungkin.  Inshaallah.



Proper storage techniques for olive oil are very important, not only to preserve the delicate taste of the oil, but also to ensure that it does not spoil and become rancid, which will have a negative effect on its nutritional profile.


Even though olive oil's monounsaturated fats are more stable and heat-resistant than the polyunsaturated fats that predominate in other oils (especially the easily damaged omega-3 fatty acids found in flax seed oil, which should always be refrigerated and never heated), olive oil should be stored properly and used within 1-2 months to ensure its healthy phytonutrients remain intact and available. Research studies have shown compromise in the nutritional quality of olive oil after two months' period of time, even when the oil was properly stored.


Proper storage of olive oil includes protection from light. There is debate about the ideal type of storage container. Tinted glass bottles are one of the best storage options for preventing unwanted contamination of the olive oil with packaging materials (as might occur, for example, with the use of dark plastic bottles in which very small amounts of plastic might migrate from the bottle into the oil). However, depending upon the degree and type of glass tinting, exposure to all light might not be prevented with the use of tinted glass. Metal containers for olive oil storage are also an option, although it is unclear about the potential for olive oil to be affected by the metal elements in the container. The transfer of olive oil to a sealed ceramic container is also an option. If you decide to purchase olive oil in a tinted glass bottle, we recommend that you store it in a lightproof area, like a cabinet with solid doors or closed pantry. If you decide to purchase in either plastic or metal containers, you may want to take the additional step of moving the oil into a ceramic container that can be sealed. If you aren't sure how quickly you will be using your olive oil, you may want to buy it in small-size amounts to avoid the problems that can arise with longer-term storage.


Purchase only as much as you will use in one to two months and store away from light and heat. Protect your olive oil's flavor and antioxidants by transferring 7 to 10 days' worth of oil to a smaller bottle to lessen the oxidation that occurs when the oil is exposed to air. Leave this small bottle at room temperature for easy use, but refrigerate the rest. When chilled, olive oil will solidify slightly and turn cloudy, but once restored to room temperature, it will regain its normal appearance, and its quality will be better maintained. Although it may be convenient, definitely don't store your olive oil near the stove as the heat will damage it.




Copyright © 2014 The George Mateljan Foundation, All Rights Reserved
George Mateljan Foundation, PO Box 25801, Seattle, Washington 98165

Friday, April 18, 2014

Takziah Kepada Keluarga Mendiang Karpal Singh



Hai, saya kira sebagai orang yang menganut agama paling mulia di muka bumi ni (islam), tunjukkanlah akhlak rasul kita iaitu pesuruh dan kekasih Allah.


Rasulullaah tak mengajar kita mempersenjakan orang yang telah mati sekali pun si mati musuh agama.


Tak rugi kalau kita sebagai rakyat senagara mengucapkan takziah kepada keluarga mendiang Karpal Singh.  Malah dengan menonjolkan akhlak baik, penganut agama lain akan menghormati dan menyanjungi islam dan pembawa agama Saidina Muhammad Rasulullah SAW.


Usah mulut mengucap kasih kepada Rasul SAW, tetapi perlakuan langsung tidak meneruskan sunnah baginda.


Fikir-fikirkanlah.


Kita semua juga menuju kearah kematian seperti mendiang Karpal Singh.  Jarak kita dengan mati terlalu hamper.  So marilah kita sama-sama mencari sebanyak-banyak  bekalan untuk di sana kelak.


Setiap muslim dan muslimah adalah duta bagi islam.

Monday, April 7, 2014

Aku Ditembak



Seperti biasa, setiap petang Jumaat, aku dan Haikal akan bertonggok (duduk) disisi radio sambil  menikmati sajian rohani yang disediakan oleh stesen ikim fm.

Ya, “usrah Nurani” itulah antara  program yang menjadi kegemaran aku dan Haikal.  Kami seboleh-bolehnya  tidak akan lepaskan untuk mendengar rancangan tersebut.


Part yang menjadi kemuncak bagi Haikal ialah, cerita diakhir rancangan, yang sentiasa disisip oleh ustaz Zul Ramli (nakib) untuk  renungan pendengar.


Aku kira getaran dan atonansi suara ustaz Zul membuatkan  Haikal begitu bersungguh-sungguh menelinga (mendengar) sisipan akhir ustaz Zul yang selalunya turut menitiskan airmata Haikal.


Jumaat lalu, kami seperti biasa masih bersama menghayati santapan itu.


Kali ini diakhir rancangan, ustaz Zul menyisipkan kisah sebuah keluarga yang diuji.


Kisahnya:


Sebuah keluarga yang terdiri dari ibu dan dua orang anak.  Seorang perempuan berusia lebih kurang 16 tahun dan seorang lelaki yang berusia lebihkurang 10 tahun.


Atas iradat Allah, anak perempuan keluarga itu ditimpa satu penyakit serius yang memerlukan  pembedahan untuk penyembuhan.


kos pembiayaan pembedahan tersebut adalah rm 100 ribu, yang mana amat sukar untuk keluarga itu menanggungnya.


Hati ibu mana yang tidak resah gelisah apabila mendapat tahu anaknya mempunyai sakit dan perlu menjalani rawatan yang menelan belanja begitu mahal sekali.


Suatu petang Jumaat, resah ibu itu menanti anak lelakinya pulang dari masjid.  Masa terus berlalu, penantian ibu itu masih belum berakhir.  Sedang jiran lain telah lama pulang dari solat Jumaat.


Dalam bimbang bercampur geram, dilihat anak lelaki pulang tergopoh gapah bersama keringat didahi.


Lantas ibu itu melepaskan geram bercampur resahnya dengan memarahi anak itu kerana lewat pulang.  Tanpa menjawab, anak lelaki itu hanya tertunduk lesu.


Tersentak bercampur curiga si ibu, apabila didapati ddalam baju melayu anaknya, terdapat rm 20.


Berhati-hati  ibu bertanya kepada anaknya,  Dari mana dia mendapat wang itu.


Dengan perlahan si anak memberitahu bahawa wang itu adlaah upahan dia menggulung tikar di masjid.  Dan dengan wang ini, dia akan kumpulkan buat menampung rawatan kakaknya.


Tersentuh hati si ibu bukan kepalang.


Selesai saja rancangan Usrah Nurani, Haikal bertanya kepadaku:


“ma, moral of the story?”


Belum sempat aku membuka mulut, dia sudah memberikan jawaban dari sudut pandangnya:


“siasat dulu sebelum marah.”


Ah, nampaknya aku ditembak dari jarak dekat oleh Haikal.


Sungguh, terkadang kita sebagai ibu tak terlepas dari memarahi anak tanpa bersoal jawab, bila geram menguasai diri.


So, apa kata mari kita tanamkan lebih sifat sabar dalam diri,agar terhakis perlahan-lahan sifat geram dan cepat marah yang terbelenggu dalam diri kita.

Thursday, April 3, 2014

Puisi Buat Teman



Semalam,
Hatimu dihiris sembilu.
Semalam,
Jiwamu
Ditores pisau belati..


Kini hatimu
Jua jiwamu
Atau mungkin
Seluruh sarafmu
Pedih,
Perit,
Akibat luka yang sungguh dalam..


Hari ini,
Kau ceterakan
Kisahmu padaku,
Air mataku
Lantas mengalir
Bagai empangan pecah.


Aku kagum
Padamu teman,
Karna
Kau punya kekuatan,
Aku kagum
Padamu teman,
Karna
Kau miliki sebuah ketenangan.


Katamu,
Kau perlu kuat..
Katamu,
Kau harus berjuang..
Katamu,
Kekuatanmu
Dan perjuanganmu
Bukan untuk
Siapa saiapa,
Tapi,
Demi putra dan puterimu..


Teman,
Percayalah,
Aku sentiasa ada di sini
Untukmu..


Teman,
Percayalah,
Allah
Terlalu sayangkan dirimu,
Lantas
Kamu diberi ujian..